Siomay is in da house

Sudah setahun lebih saya tidak makan siomay. Bukannya lagi ngidam, tapi secara makanan ini langka sekali di kota Kendari. Nih makanan memang salah satu kesukaan saya waktu kuliah di Jogja dulu, selain Pecel Lele. Terakhir kali makan siomay ya waktu saya ke Jogja tahun lalu. Siomay Kang Cepot yang di Jalan Kaliurang km 7. Rasanya…uenaaakk tenan! : D. Saya bisa pesan 2 porsi kalo makan siomaynya itu.

Dan minggu lalu kerinduan saya akan siomay terobati sudah. Dia cuma siomay jalanan. Yang di jual oleh seorang ‘mas’ yang medoknya kental banget. Saya lebih bersyukur lagi karena dia datang di bulan Ramadhan. Di bulan puasa dimana keinginan makan ini-itu lebih besar dibanding bulan-bulan biasa. Bayangkan, saya kalap sekali dengan siomay selama seminggu ini.

Jadilah setiap hari saya janjian dengan ‘mas’ siomay itu (saya belum pernah menanyakan namanya, nantilah saya tanyakan). Setiap hari sejak puasa saya harus pulang cepat dari kantor. Jadi setiap jam 5 teng, saya udah menunggu siomaynya (bukan mas-nya lho hehehe). Dengan harga cuma Rp 5.000,00 sepiring, saya sudah bisa dapat 5 siomay + 1 telur + 2 kentang + 1 kol rebus + 2 tahu goreng. Banyak kan? Enak lagi rasanya. Walaupun memang tidak se-dasyat siomay Kang Cepot, tapi bisa mengobati nafsu makan siomay saya selama ini.

Selama sebulan Ramadhan ini saya telah berjanji akan makan siomay terus setiap malam. Saya anggap dia sebagai makanan selingan, karena toh saya harus tetap makan nasi setelah sholat tarawih. Mudah-mudahan saya bisa makan siomay setiap malam selama puasa ini. Mudah-mudahan mas siomay itu ngga sakit selama bulan Ramadhan ini. Mudah-mudahan mas siomay itu tetap punya modal untuk usaha siomaynya.

Saya tetap tunggu kamu, mas dan siomay. Bagaimanapun, mungkin setelah bulan Ramadhan saya akan selalu pulang menjelang magrib. Mudah-mudahan kita bisa membuat addendum perjanjian untuk bertemu setelah jam 6 malam.

5 comments:

alisoew said...

Siomay, panganan artifisial yang dibuat dari tepung kanji? Hehehehehe. Gak doyan. (halah...)

try said...

Weeehh..siapa bilang cuman dari kanji? kan ada ikan tenggirinya juga. Saya mah doyan buangeeeet : D

y@t said...

belum2 sudah bertengkar masalah makanan
bagaimana kalau ... :P
heueheueheu

Diah Alsa said...

beuuuhhh,,, sa kira banyak ji penjual siomay kak?? itu hae,, yg di SD itu... sa liat banyak nongkrong

try said...

> yat : jangan..jangan..katakan...(dangdut mode on) : D
> diah : di SD mana? SD Kemaraya Timur? sa mo pergi mi pale antri sama anak2 SD kwekekekeke