suntuk di akhir tahun
12/22/2008 05:38:00 PM | Labels: innocent me | 11 Comments
perubahan membawa rasa syukur
Di beberapa sudut di
Diantara baliho itu saya melihat 3 orang Caleg adalah teman-teman semasa sekolah dulu. Si A adalah teman SD. Si B dan C adalah teman SMA.
Melihat mereka berlomba ikut menjadi Caleg bukanlah merupakan hal yang mustahil di zaman sekarang ini. Zaman dimana kebebasan berpolitik sudah menjadi seperti permainan.
Saya tidak iri. Justru saya kagum dengan mereka (tapi tidak berarti saya suka dengan politik). Mereka yang semasa sekolah dulu adalah anak sekolah yang hanya punya kemampuan rata-rata, sekarang telah menjadi kebanggaan. Kebanggan untuk keluarga, parpolnya, maupun diri mereka sendiri.
Saya lantas terenyuh dan bertanya. Sampai dimana kemajuan saya selama ini? Hal apa yang bisa membuat keluarga bangga atau paling tidak membuat saya bangga terhadap diri sendiri?
Ini tidak membuat saya sedih. Saya tahu, saya sedang mengamati apa yang disebut perubahan. Satu hal paling alami yang semua orang akan mengalaminya. Sebuah hal tunggal yang menjadi awal dan akhir masalah tanpa kecuali. Hari ini hidup saya baik-baik saja. Tapi mungkin besok saya tidak akan baik-baik saja. Begitu terus atau sebaliknya. Selalu ada siklus perubahan di dalam hidup. Mungkin inilah yang disebut bahwa hidup itu tidak dapat diprediksi.
Benar kata orang bijak bahwa perubahan adalah satu-satunya yang pasti dalam hidup. Meskipun demikian kita tidak lantas pasrah dengan perubahan itu.
Tuhan tidak menciptakan makhluknya dengan sia-sia. Yakinlah bahwa ada potensi disetiap diri kita. Mungkin Tuhan tidak ingin saya menjadi ini karena lebih baik jika menjadi itu. Mungkin Tuhan ingin saya melakukan ini karena lebih baik jika tidak melakukan itu. Kita berada di porsi masing-masing.
Karena perubahan adalah satu hal yang pasti, maka jika kita ingin mengalir di dalam hidup, kuncinya adalah menerima bahwa perubahan itu selalu ada. Berubah ke arah mana pun dan kapan pun juga. Semakin kita menerima bahwa perubahan itu pasti ada, maka semakin mudah kita mengalir dengan hidup.
Saya tahu walaupun ini terdengar sulit, tapi hal positif yang membuat saya bangga adalah saya bersyukur dengan apa yang telah saya raih selama ini. Bersyukur saya mempunyai kehidupan yang baik. Terus bersyukur bahwa saya memiliki pekerjaan yang baik. Bersyukur saya bekerja dengan cinta, tidak bekerja di bawah tekanan. Saya bersyukur karena saat ini tidak termasuk di dalam 9,43 juta jiwa pengangguran yang ada di
12/06/2008 11:58:00 AM | Labels: illumination | 7 Comments
painting using words
12/03/2008 09:45:00 PM | Labels: arts, nonsense | 12 Comments