My 2nd Inspiring Woman

Ini kali pertama lagi saya menulis di tahun 2008. Tidak ada yang istimewa di awal tahun ini, kecuali kedatangan my 2nd Inspiring woman, Ibu Miranda S.Goeltom, dalam acara besar di kantor kami tanggal 20 –21 Februari. Who is the first? Of course my mom lah : D.
She is brilliant, itu kesan pertama saya terhadap beliau. Dari cara berbicara, pandangan dan penyelesaian terhadap suatu masalah dengan cara yang cerdas begitu nampak ketika beliau menyampaikan sambutan dalam acara ramah tamah. Tidak ada lembaran sambutan atau bahkan secarik kertas tertulis. Semua mengalir dengan jujur, blak-blakan dan apa adanya. Kata-kata beliau seperti hujan yang menyirami musim panas akhir-akhir ini (berlebihan ya…hehehe). Yang pasti sih, sambutan pada malam itu penuh dengan wejangan yang menumbuhkan integritas dan semangat kerja ditengah-tengah kondisi yang sedang menimpa lembaga independen tercinta yang melaksanakan kebijakan moneter, sistem pembayaran dan perbankan di Indonesia ini (halah! : D).


Momen terbaik adalah ketika kami bersalaman dan berfoto bersama. Beliau begitu ramah dan fleksibel kepada semua orang. Walaupun nampak kalau beliau juga letih dan capek setelah perjalanan jauh.
Atasan-atasan kantor kita ngomong kalo beliau tuh orangnya perfeksionis dan penggila berat seni. Beliau juga orang yang fashionable segala sesuatunya, mulai dari pakaian, perhiasan sampai barang-barang yang diminatinya. Jangan heran waktu acara serupa di Makassar, Ibu Miranda sampai menghabiskan 50 juta lebih untuk barang-barang seni dan emas. Wow!
Setelah acara puncak esok harinya, beliau sempat membagi-bagikan bukunya – Essays in Macroeconomic Policy : The Indonesian Experience, kepada beberapa pihak yang ikut menghadiri acara itu. Sayang sekali saya belum mampu membaca buku setebal 4 cm itu secara isinya berbahasa Inggris. Mungkin saya butuh waktu setahun untuk membacanya, hehehe...
Pertemuan akhir dengan para pejabat daerah hanya berlangsung setengah jam, plus wawancara dengan televisi dan harian lokal. Karena pukul 10 pagi beliau sudah harus di Bandara untuk kembali ke Jakarta.


Di Kerajinan Jati

Acara malam Ramah Tamah. Tampak belakang nih : D

2 comments:

Diah Alsa said...

duhh senang ya kak, bisa ketemu langsung dengan idolanya,, 2nd inspiring woman :)

try said...

iya say, seneng loh bisa ketemu langsung orang yang dikagumi ;D